10 August 2009

Waspadai 8 Jenis Makanan Berkadar Gula Tinggi

glacierscafe.com

TERLALU banyak gula dalam darah juga bisa memicu beragam komplikasi serius, seperti kebutaan, amputasi, gangguan kaki, hingga masalah ginjal. Meskipun gula diperlukan dan sangat penting bagi tubuh sebagai sumber energi. Karena itu, ada baiknya membatasi asupan gula Anda.

Bagaimana caranya? Apakah hanya dengan mengurangi konsumsi gula putih? Gula terdapat dalam berbagai bentuk seperti glukosa dan fruktosa (dalam gula buah), laktosa (dalam susu), sukrosa (gula meja), maltosa (dalam madu), serta gula dalam makanan lainnya. Berikut beberapa makanan tinggi gula yang perlu Anda kontrol.

1. Tepung terigu

Sama seperti gula putih, tepung terigu bersifat meningkatkan kadar gula darah. Konsumsi terigu bisa memicu infeksi usus. Terigu rendah serat, sulit dikunyah sehingga memperberat kerja sistem pencernaan. Tidak harus dalam bentuk tepung, Anda juga harus memperhatikan asupan produk hasil olahan terigu termasuk roti, kue, pasta atau pie.

Jika harus mengonsumsinya, usahakan sejarang mungkin. Terigu hampir tidak mengandung nutrisi sama sekali dan mendatangkan lebih banyak efek negatif dibandingkan manfaat positif. Yang lebih penting lagi, hindari paduan tepung ini dengan gula yang diolah dengan suhu tinggi. Menurut pakar kesehatan, kombinasi ini merupakan penyebab utama penyakit degeneratif.

2. Soda

Jika Anda penggemar soda, ada baiknya mulai mengurangi. Sekaleng soda mengandung sekitar 15 sendok teh gula, 150 kalori kosong, 30-55 mg kafein dan kaya akan berbagai pewarna, perasa dan pengawet yang berbahaya. Soda tidak mempunyai nilai gizi. Soda yang dilengkapi label "diet soda", menurut pakar kesehatan, seperti yang dikutip situs womenfitness, mengandung pemanis berbahaya yang dikenal dengan aspartame. Pemanis ini dinyatakan menimbulkan efek samping berupa kerusakan otak, diabetes, gangguan emosional, penurunan daya pandang, telinga berdenging, penurunan daya ingat, napas pendek serta gangguan lainnya.

3. Kentang goreng dan donat

Kentang goreng dan donat merupakan gula yang digoreng. sebelum dipanaskan pun, kentang dan donat ini adalah gula sederhana. Proses penggorengan semakin memperburuk kandungan gizi. Satu kentang goreng berdampak lebih buruk pada kesehatan dibandingkan sebatang rokok. Jadi, ada baiknya mempertimbangkan ulang sebelum memesan porsi besar. Donat ukuran rata-rata mengandung 200-300 kalori, hampir semuanya dari gula, dan sedikit nutrisi lainnya.

4. Makanan batangan (bar) pengganti energi

Dengan segala kesibukan, mengonsumsi energy bar merupakan cara cepat dan mudah untuk mendapatkan beberapa vitamin dan mineral. Energi bar memang lebih bernutrisi dibandingkan candy bar, tetapi kandungan gulanya hampir sama saja dengan candy bar. Kandungan gula tinggi di dalamnya akan memicu peningkatan dan penuruann kadar gula darah yang drastis, sehingga membuat Anda semakin lapar. Akan lebih baik jika Anda mengganti bar ini dengan buah.

5. Sereal kaya gula

Hati-hati dalam memilih sereal. Banyak sereal yang kaya gula sederhana. Gula sederhana ini akan membuat Anda kenyang untuk sesaat. Seringkali sereal instan hampir tidak mengandung kalori. karena itu, ada baiknya memilih oatmeal atau sereal whole grain dengan tambahan topping buah.

6. Kue dan permen

Pada dasarnya, makanan ini hanya mengandung kalori kosong, kaya gula dan mendatangkan sedikit manfaat. Sebagian besar malah kaya akan lemak trans. Seratus gram kue atau permen mengandung 37-66.6 gram gula. Karena itu, ada baiknya memilih snack yang lebih sehat seperti buah kering atau kacang-kacangan.

7. Es krim dan dessert

Bayak es krim komersial menawarkan produk yang kaya akan minyak yang telah dihidrogenasi, sirup jagung yang kaya fruktosa, dan susu kering. Satu es krim mengandung kira-kira 17 sendok teh gula.

8. Buah, jus buah

Berbeda dengan gula meja (sukrosa), gula buah yang dikenal dengan fruktosa akan dipecah tubuh secara perlahan sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Anda bisa membedakan buah yang kaya gula atau tidak melalui rasa, semakin manis maka semakin banyak kandungan gulanya. Bagaimana dengan jus? Jus buah telah kehilangan serat. Padahal kandungan air dan serat dalam buah berfungsi membuat Anda lebih kenyang. Karena itu, ada baiknya mengonsumsi buah utuh. (OL-08)
sumber:media indonesia



Silahkan Berbagi Artikel Ini!


0 comments:

Post a Comment

 

Copyright 2010 Taufik Siahaan Blog.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.