09 January 2015

Pembahasan Kota Balige kali ini tentang Makanan. yummmi!! kita wisata kuliner dulu di kota Balige. Di artikel sebelumnya saya telah membahas tentang sebagian kecil (INGAT,ini masih sebagian kecil hehe) wisata alam yang ada di Kota Indah ini. belum baca part 1 nya ?? alamak!! ini aku kasi link part 1 nya Balige Part 1.


Seperti kata-kata diatas,semua orang pasti butuh makan,karena makanan itu adalah sumber tenaga kita untuk melewati setiap hari yang indah ini. dan kalau kita Travelling ke kota manapun pasti kita mencari makanan apa saja yang menjadi ciri khas dari tempat tersebut,atau kita akan mencari makanan unik yang ada di tempat tersebut.Jika Sumatera Barat terkenal dengan Rendang dan satenya,Sumatera Selatan terkenal dengan  Pempeknya.lalu bagaimana dengan Sumatera Utara ? Provinsi yang satu ini juga punya segudang jenis-jenis makanan yang bisa membuat lidahmu bergetar dan juga membuatmu ingin terus mencicipi makanan tersebut ? apa saja dia ? kita akan membahas makanan-makanan tersebut dari kota Indah di tepi Danau Toba,apalagi kalau bukan Kota Balige..

1. Mie Gomak atau bisa dibilang Spaghettinya orang Batak

Mie Gomak

Kenapa namanya Mie Gomak ? alasan yang paling tepat adalah karena mie ini di Gomak (bahasa batak artinya digenggam) menggunakan tangan saat menyajikannya ke dalam wadah sebelum ditaburi kuah santan dengan bumbu "andaliman" (sejenis bumbu penyedap khas) yang tumbuhnya hanya ada di daerah Tapanuli.
Bagi warga Balige,Mie Gomak ini biasanya dijadikan sarapan pagi maupun makanan dikala sore hari. dan biasanya juga warga muslim di Kota Balige membuat Mie Gomak ini menjadi menu berbuka puasa disaat bulan ramadhan.
Untuk harga,mie ini sangat bersahabat karena hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp. 5.000 anda telah dapat menikmati Mie Italia dengan Rasa Nusantara.
Biasanya mie ini dijual di pasar kota Balige,ada juga yang menjualnya di pinggir jalan,disaat bulan Ramadhan mie ini banyak dijumpai di dekat Masjid Al-Hadhonah.

2. Sasagun

Sasagun

Sasagun adalah makanan tradisional batak. Dibuat dari tepung beras yang digongseng dengan kelapa. Dahulu makanan ini selalu disertakan oleh orang tua kepada anak-anaknya yang akan merantau, dan juga kepada mereka yang akan pulang ke perantauan.

3. Arsik

Ikan Mas Arsik

Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.
Sangat cocok dinikmati sambil memandang Danau Toba hehehe
Cara membuatnya :





4. Naniura atau bisa dibilang Sashimi nya orang Batak

Naniura a.k.a Sashimi Toba

Buat yang pernah travelling ke Jepang atau suka makanan jepang pasti tidak akan asing lagi mendengar kata Sashimi. ya,makanan yang berasal dari jepang itu sangat populer di negara matahari terbit tersebut. lalu bagaimana kalau Sashimi itu ada di Toba ? daerah yang sangat sangat jauh dari Jepang. pasti anda sangat sangat penasaran bagaimana rasa nya bukan ?
Sashimi di Toba itu dinamakan Naniura. Ikan tersebut matang hanya menggunakan bumbu,asam,dan andaliman,diamkan 5 jam maka Ikan tersebut akan Matang dengan sendirinya.Naniura biasanya disajikan pada saat acara besar Batak. Resep asli Naniura bukanlah ikan mas seperti arsik, tapi ikan yang satu-satunya ada di danau toba atau disebut Ihan. Tapi karena ikan ini susah didapat, maka sekarang orang menggunakan ikan mas. Ihan adalah jenis ikan endemik yang hidup hanya di danau Toba.


Bedanya Sashimi dengan Naniura?
Sashimiadalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe dan wasabi (penyedap tanaman asli Jepang). Wasabi berupa senyawa bersifat antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga irisan ikan segar selalu dimakan bersama wasabi. Sedangkan Naniura adalah adalah ikan yang tidak di masak yang dibumbui, namun rendaman asam jungga yang secara kimiawi kemudian mengubah ikan mentah menjadi tidak terasa amis dan siap disajikan. Persamaan keduanya adalah masakan ikan mentah yang mengalami proses kimia dari tanaman-tanaman asli (bumbu) yang karena keasamannya bersifat antimikroba sehingga mengubah ikan mentah menjadi masakan lezat.

5. Dali Ni Horbo atau Bagot Ni Horbo atau bisa dibilang Kejunya orang Batak.

Susu Kerbau yang biasa dibilang Bagot Ni Horbo

Citizen6, Jakarta Anda pasti sudah familiar dengan susu atau keju. Makanan tersebut biasanya kerap menjadi santapan sarapan. Rasanya dan teksturnya membuat orang ingin terus menikmatinya.
Susu dan keju biasanya dikonsumsi dalam bentuk cair atau menjadi bahan olahan makanan lain. Tetapi, ada penganan unik dari daerah Sumatera Utara khususnya di sekitar Danau Toba seperti di kawasan Parapat, Balige, dan Pulau Samosir. Anda dapat menemukan susu kerbau dijual dalam bentuk penganan setelah dibekukan dengan cara dimasak secara tradisional dan tanpa bahan kimia.

Orang yang belum familiar dengan panganan ini sering menyebutnya seperti tekstur keju karena proses pebuatannya seperti keju. Terutama para pengunjung yang berasal dari luar Indonesia, mereka kadang bingung dengan panganan yang satu ini. Mereka kerap menyamakannya dengan keju dari Belanda dan menyebutnya dengan Keju Batak.

Di daerah ini panganan tersebut dijuluki "Dali Ni Horbo" atau Bagot Ni Horbo" yang memiliki arti bagot atau susu, horbo atau kerbau. Keju Batak sendiri bisa dikonsumsi dengan hanya direbus atau dimasak dengan diarsik yaitu memasak dengan bumbu seperti bawang rambu, cabai, daun ubi atau singkong, garam dan sedikit andaliman dimasak sampai air mengering. Kadangkala hidangan ini disajikan dengan daun singkong sebagai lalapannya. Untuk sentuhan warna daun pandan kerap memperindah warnanya.

Konon menurut ceritanya, tradisi mengolah susu kerbau menjadi dali sudah dimulai oleh leluhur orang Batak semenjak adanya komunitas Batak. Pada setiap rumah makan khas Batak, dali menjadi menu utama
Kandungan gizi pada dali secara umum tidak berbeda dengan kandungan gizi susu lainnya seperti lemak, karbohidrat dan protein. Hanya berbeda pada pengolahannya, dali diolah dengan sederhana dan menggunakan peralatan tradisional dan tidak menggunakan unsur kimia.

Untuk mencicipinya anda cukup mengeluarkan uang 10 ribu sampai 20 ribu, cukup murah untuk makanan bergizi nikmat serta kaya nutrisi. Nah, Ada penasaran dengan rasa si keju Batak ini? Luangkan waktu Anda ketika Anda berkunjung ke kawasan Danau Toba. (ule)

6. Natinombur

 
Ikan Mujahir Natinombur

Na Tinombur adalah makanan khas Batak, sajian dari Tapanuli.
Hidangan yang menggunakan ikan lele atau ikan mujahir ini diolah secara dibakar dan disajikan dengan sambal, hampir mirip dengan lele penyet atau pecel lele.
Ikan mas atau ikan lain juga bisa, yang penting Tomburnya adalah bumbu dan saus yang dilumuri ke ikan.

7.  Tipa-Tipa

Cemilan dari beras kualitas dunia 

Tipa-Tipa adalah Beras yang digongseng dan ditumbuk hingga berbentuk pipih. Sederhana bukan? tapi itulah uniknya Tipa-tipa ini, dibuat dari biji padi muda berkualitas dan pilihan menjadi cemilan yang sekarang sering dikirim ke kota besar seperti Medan, Jakarta, Kalimantan hingga sudah sampai ke luar negeri.
Harum, gurih dan baunya sangat segar membuat tidak bosan-bosannya mengunyah cemilan ini apalagi diberi gula atau serutan kelapa.
Harga Tipa-tipa ini tergolong cukup murah dan terjangkau, tersedia dalam bentuk bungkusan dari harga Rp.5.000,- sampai seharga Rp. 20.000,-

8. Sate Padang Si Buyung 

Pemilik Sate Si Buyung

 Sate Padang ini sangat terkenal di Kota Balige,sate ini telah ada sejak tahun 1970an dan hingga saat ini rasa dan kualitas tidak pernah berubah,kebetulan teman saya yang berjualan sate ini setiap sorenya,saya selalu membeli sate ini untuk santap sore saya,terkadang saya beli dan memakannya di tepi Danau Toba.
sate Padang adalah berupa daging sapi. Tapi sate Padang si Buyung adalah daging kerbau, karena di Balige, Kabupaten Toba Samosir, tidak mudah memperoleh daging sapi.
Satu porsi sate si Buyung terdiri dari lima tusuk sate dan sepiring lontong. Satenya lebih kecil daripada potongan sate Padang yang dijual di kota-kota lain, tapi rasanya sangat enak.
Sebelum ditusukkan ke lidi untuk dibakar, irisan daging kerbau itu direbus lebih dulu dan ditumis dengan bumbu khusus.

Banyak pelanggan setia sate Padang Pak Buyung yang lebih suka apabila tusukan sate dipanggang cukup lama di atas arang. “Bikin yang kering,” kata pelanggan. Sering juga pelanggan mengoleskan sendiri minyak khusus dan membolak-balik tusukan sate, supaya lebih pas dengan seleranya.

Cita-rasa kuah dan daging sate kerbau ini dipertahankan Pak Buyung selama 40 tahun. “Rasanya tidak pernah berubah sejak dulu,” kata seorang perantau yang pulang kampung ke Balige.
Seporsi sate Padang si Buyung dijual dengan harga Rp. 10 ribu. Ini sudah termasuk lontong.


Setiap pagi Pak Buyung ditemani anaknya-anaknya berjualan sate di depan rumahnya, tidak jauh dari lapangan Sisingamangaraja, Balige. Sore harinya di depan pasar tradisional Balairung Balige, persis di pusat kota.
Jualan sate si Buyung selalu habis dalam tempo singkat. Singgahlah di Balige, cicipi sate Padang yang enak nian ala Pak Buyung. Ini bukan sate Padang yang biasa. Ini “sate Padang rasa lidah orang Batak”.
 Sumber

9. Lapet

Lapet

Buat yang belum tau, Lapet ini adalah makanan (cemilan) khas dari Sumatera Utara. Ada dua jenis lapet, lapet beras dan lapet ketan. Soal penampilan hampir sama, yang membedakan adalah bahan dasarnya saja. Kalau lapet beras dibuat dari tepung beras sementara lapet ketan ya dari ketan - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/lapet-si-mungil-enak-dari-tanah-batak/#sthash.tZ3nYoAl.dpuf
Buat yang belum tau,Lapet ini adalah makanan atau cemilan dari sumatera utara.ada dua jenis lapet,yaitu lapet ketan dan lapet beras.soal penampilan hampir sama,yang membedakan hanyalah bahan dasarnya saja.
Orang Batak erat sekali dengan Lapet, biasa disuguhkan pada acara-acara arisan, upacara adat perkawinan sampai pas main gaplek di pinggir sawah pun lapet setia menemani :mrgreen:. Pokoknya, lapet itu kayak makanan wajib yang mesti hadir di setiap acara kumpul-kumpulnya orang batak deh ;). Lapet yang paling kesohor itu dari Kecamatan Siborong-borong, suatu kecamatan yang terletak antara Tarutung dan Balige. - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/lapet-si-mungil-enak-dari-tanah-batak/#sthash.tZ3nYoAl.dpuf
Buat yang belum tau, Lapet ini adalah makanan (cemilan) khas dari Sumatera Utara. Ada dua jenis lapet, lapet beras dan lapet ketan. Soal penampilan hampir sama, yang membedakan adalah bahan dasarnya saja. Kalau lapet beras dibuat dari tepung beras sementara lapet ketan ya dari ketan - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/lapet-si-mungil-enak-dari-tanah-batak/#sthash.tZ3nYoAl.dpuf
Buat yang belum tau, Lapet ini adalah makanan (cemilan) khas dari Sumatera Utara. Ada dua jenis lapet, lapet beras dan lapet ketan. Soal penampilan hampir sama, yang membedakan adalah bahan dasarnya saja. Kalau lapet beras dibuat dari tepung beras sementara lapet ketan ya dari ketan - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/lapet-si-mungil-enak-dari-tanah-batak/#sthash.tZ3nYoAl.dpuf

Orang Batak erat sekali dengan yang namanya lapet.biasanya disuguhkan dalam acar-acara arisan,upacara pernikahan,dan sering juga dijadikan sarapan pagi maupun cemilan sore.
dikota Balige,Lapet biasanya dijajakan di depan pintu pasar tradisional Balige,sangat mudah menemukan penjual lapet,anda akan melihat ibu-ibu penjual yang meletakkan lipatan kain sarung dikepalanya dan biasanya meletakkan dagangannya di depannya.

10. Ombus-Ombus

Ombus-Ombus

Ombus-Ombus biasanya dijual berbarengan dengan lapet yang sudah saya jelaskan diatas. Ombus-ombus merupakan kue kukus berbahan dari tepung beras dengan isi kelapa parut dan gula kelapa atau gula putih. Penjual kue ini biasanya menjual kue ini sejak pagi-pagi ketika kue masih hangat dan diletakkan dalam daun pisang.Kebiasaan memakan sambil ditiup karena panas itulah yang menjadi asal muasal nama makanan tersebut.( Ombus-Ombus jika diartikan ke bahasa indonesia jadi ditiup).
Di Kota Balige,ini juga biasanya dijual pada pagi hari di depan pasar balige.

Bagaimana ? banyak kan makanan yang wajib anda coba jika berkunjung ke Balige,makanan yang saya tampilkan diatas belum semuanya,karena saya sedikit lupa dengan makanan-makanan yang ada.
Ingat,Jangan pernah berpetualang tanpa mencicipi makanan khas.
Selamat datang di Balige,Kota indah di tepian Danau Toba. The veranda of Heaven
 

Buat yang belum tau, Lapet ini adalah makanan (cemilan) khas dari Sumatera Utara. Ada dua jenis lapet, lapet beras dan lapet ketan. Soal penampilan hampir sama, yang membedakan adalah bahan dasarnya saja. Kalau lapet beras dibuat dari tepung beras sementara lapet ketan ya dari ketan - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/lapet-si-mungil-enak-dari-tanah-batak/#sthash.tZ3nYoAl.dpuf
Buat yang belum tau, Lapet ini adalah makanan (cemilan) khas dari Sumatera Utara. Ada dua jenis lapet, lapet beras dan lapet ketan. Soal penampilan hampir sama, yang membedakan adalah bahan dasarnya saja. Kalau lapet beras dibuat dari tepung beras sementara lapet ketan ya dari ketan - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/lapet-si-mungil-enak-dari-tanah-batak/#sthash.tZ3nYoAl.dpuf

Silahkan Berbagi Artikel Ini!


1 comments:

Bang Marten said...

wah, sate padang si buyung dari jaman emak masih gadis sampe udah punya cucu, tetap aja rasanya gurih. sekarang yang terusin usahanya anaknya.

Post a Comment

 

Copyright 2010 Taufik Siahaan Blog.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.