Metrotvnews.com, Jakarta: 'Bulan di Atas Kuburan', film yang digarap Asrul Sani dan rilis pada tahun 1973 menarik perhatian sineas muda Edo Sitanggang.
Edo lantas mulai berpikir bahwa kisah yang ada dalam 'Bulan di Atas Kuburan' memiliki relevansi bila dikaitkan dengan kondisi sosial Indonesia pada saat ini. Hal ini lantas membuat Edo meminang naskah asli film itu melalui istri Asrul Sani, Mutiara Sani.
"Masalah yang ada di film ini (seputar kehidupan) sosialita, politik, (lalu dikemas dengan)komedi satire, sindiran-sindirannya dari tokoh dalam film. Benang merah film ini (dengan versi Asrul Sani) sama. Kehiduan sosial masyarakat tentang Jakarta. Intinya tentang penyesalan," beber Edo saat ditemui di kawasan niaga terpadu Sudirman, pada Kamis (14/8/2014).
Meski mengemas ulang naskah asli, Edo tetap membangun kembali kisah 'Bulan di Atas Kuburan' dengan pendekatan baru yang lebih sesuai dengan keadaan sosial masa kini.
"Secara story 50 persen saya ubah karena sebenarnya ini bukan film selesai. Bukan hal yang sulit, tapi bagaimana meramunya," sambung Edo.
Film ini bakal dikemas ringan. Tema ceritanya berkaitan dengan masalah yang banyak terjadi di kota besar.
"(Bercerita tentang) sosial, percintaan, politik, urbanisasi, gang kumuh. Orang yang terjebak dengan debt collector," tutur Edo.
'Bulan di Atas Kuburan' digarap oleh rumah produksi Sunshine Pictures dan MAV Production yang telah membuktikan kualitasnya dalam menggarap 'Toilet Blues'.
Beberapa pemeran yang terlibat dalam film ini antara lain, Rio Dewanto, Donny Alamasyah, Tio Pakusadewo, Atiqah Hasiholan, Ayushita, Ria Irawan, Ray Sahetapy, Andre Hehanusa, dan Remy Silado. Film ini akan tayang pada pertengahan 2015.
Untuk diketahui, Asrul Sani pernah merengkuh masa keemasan film Indonesia. Meski awalnya melakoni dunia sastra, Asrul lantas melirik dunia film di era 50-an sebagai penulis naskah. Pada era 70-an, Asrul mulai menyutradarai film dari naskah yang ditulisnya.
Silahkan Berbagi Artikel Ini!
0 comments:
Post a Comment