Sebanyak 160 negara pada Konvensi Stockholm sepakat memasukkan sembilan bahan kimia ke daftar zat berbahaya yang dapat menewaskan manusia, merusak saraf dan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan kanker, dan merusak organ reproduksi serta mengganggu pertumbuhan janin dan anak-anak. Sembilan bhan kimia itu seperti yang dirilis www.unep.org itu antara lain:
- Alpha hexachlorocyclonehexane
- Beta hexachlorocyclohexane; Meskipun penggunaan alfa dan beta HCH sebagai insektisida sudah dihapuskan secara bertahap beberapa tahun lalu, tapi bahan kimia itu masih terus diproduksi secara tidak sengaja sebagai buangan dari penggunaan lindane, bahan kimia yang digunakan sebagai insektisida untuk pertanian.
- Hexabromodiphenyl ether dan heptabromodiphenyl ether
- Tetrabromodiphenyl ether dan pentabromodiphenyl ether; Varian bromodiphenyl ether merupakan kelompok bahan kimia mengandung bromin yang dapat mencegah pembakaran pada bahan organik. Substansi ini sering digunakan sebagai zat tambahan pada alat pemadam api.
- Chlordecone; merupakan senyawa organik yang yang digunakan untuk pestisida pertanian
- Hexabromobiphenyl; merupakan bahan kimia industrial yang digunakan sebagai pemadam api. Berdasarkan data yang ada, HBB sudah tidak lagi diproduksi ataupun digunakan
- Lindane; dulu sering digunakan sebagai insektisida dalam skala yang lebih luas, misalnya untuk perawatan benih dan tanah, penggunaan pupuk foliar, perawatan pohon dan kayu, dan juga untuk melawan bakteri ectoparasite di tubuh hewan atupun manusia.
- Pentachlorobenzene; digunakan dalam produk-produk PCB, bahan pewarna, pemadam api, dan bahan kimia perantara seperti quintozene. PeCB juga diproduksi secara tidak sengaja selama proses pemanasan atau pembakaran dalam kegitan industri.
- Perfluorooctane sulfonis acid dan perfluorooctane sulfonyl fluoride; sering ditemukan pada alat elektronik, busa pemadam api, cairan hidrolik, dan industri tekstil.
Pesan yang dibawa dalam konferensi itu sangat jelas yakni tanpa adanya usaha utuk menjawab tantanga masa depan POP, resiko yang dibawa sejumlah bahan kimia itu akan terus menghantui dan dukungan global untuk meminimalisir dampaknya kepada kesehatan manusia dan lingkungan juga akan gagal.
0 comments:
Post a Comment